English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
d' Best Translator
Family Blogs
Family links

Jumat, 03 Februari 2012

Miyabi berkebaya

Ada foto yang menarik yang saya lihat di DETIKHOT, Mungkin Anda sering melihat Maria Ozawa atau yang lebih dikenal dengan nama Miyabi tampil seksi dalam sesi pemotretan. Tapi melihat Maria dengan kebaya kelihatan lebih anggun dan cantik, menutupi keburukannya sebagai icon bintang film XXX Asia. Itulah kehebatan kebaya salah satu pakaian tradisional negeri kita.

Salah satu fungsi pakaian tradisional adalah menunjukkan jatidiri bangsa , kebaya adalah salah satu jenis pakaian Nasional yang merupakan salah satu budaya bangsa. Negeri kita yang tercinta memiliki budaya-budaya yang teramat banyak dan beragam macamnya. Bermacam-macam aneka kesenian, bentuk rumah, pakaian adat tersebar diseluruh Nusantara. Seharusnya dengan berbagai macam keragaman itulah jatidiri bangsa kuat dan menambah daya tarik bangsa-bangsa lain. Namun sa'at ini justeru pemiliknya kurang mencintai budaya-nya sendiri.

Sebagai contoh perilaku masyarakat dari kalangan rakyat kecil maupun elite berubah total terkontaminasi budaya asing. Dapat kita lihat acara hajatan dikampung-kampung kalau dahulu 15 tahun yang lalu kita dengar music khas tradisional , namun sa'at ini kita dengar House music diacara hajatan tersebut. Dikalangan elite negeri inipun juga demikian menomor duakan "BATIK" yang hanya dipakai seminggu sekali dibanding "JAS SAFARI" produk asing, Apa ada larangan suatu Negara menggunakan pakaian negerinya dan wajib pake Jas ?

Jadi teringat kutipan lagu "Kembalikan BALI-ku kepadaku" sebagai cerminan, hilangnya budaya BALI termakan oleh budaya asing. Bali yang dahulu didatangi turis mancanegara karena keindahan pantainya, adat istiadatnya, tariannya, kini berubah jadi lahan prostitusi dan suburnya diskotic, bar dan lainnya yang menyebarkan budaya asing. Dikota-kota besar lainnya juga demikian, hingar binger house music lebih banyak terdengar disbanding alunan gending2 jawa, ketikan kecapi, suara merdu angklung dan lain-lainnya.

Orang lebih suka habiskan uang ratusan ribu hingga jutaan untuk begadang didiskotik daripada menonton tayangan kesenian tradisional. Kurang tertariknya masayarakat pada kesenian tradisional membuat para seniman berubah haluan dari penari remo beralih ke goyang dangdut koplo, dari penari jaipong beralih ke penari seksi dan lain sebagainya.

Kecintaan orang-orang asing terhadap budaya Nusantara lebih besar daripada pemiliknya sendiri, ini dapat dilihat adanya pengklaim-an Negara asing atas produk dan budaya NKRI, atau juga ada seorang sinden [penyanyi pengiring wayang kulit] asing yang pandai daripada warga jawa.

Budaya nusantara yang elok justeru dipermainkan demi kepentingan politik semata, jadi teringat berita tentang ramai-ramainya para seniman mengangkat mengangungkan atas nama budaya nusantara yang tidak jelas untuk menentang produk undang-undang yang didasari moral dan kaidah agama demi menjaga budaya nusantara dengan yang sebenarnya.

Suatu Negara akan kehilangan jati dirinya bila rakyatnya meninggalkan budayanya.

Semoga dengan melihat foto Miyabi berkebaya membuka hati kita bahwa pakaian nusantara lebih indah daripada bikini, rok mini, tangtop yang merupakan budaya produk asing.
Kalau kita telaah dan sadar bahwa negeri kita tercinta sedang terjajah ekonominya dan budayanya, ini dapat kita lihat asingisasi industry dan asingisasi budaya.

Sebagai anak bangsa saya mengajak mari berjuang demi kemerdekaan Ekonomi dan Budaya Negara kita dari cengkeraman barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar